Saya mengambil
jurusan IPA sewaktu berada di SMA. Saya mendapat beasiswa potongan
semester di universitas Gunadarma. Ada 3 grade
yaitu, AA, A dan B. Saya berada di grade
B, yang potongannya tidak terlalu besar. Saya mulai membandingkan dengan univ
lain. Keputusan saya sebelum pengumuman ujian mandiri adalah saya mengambil
kesempatan saya di universitas gunadarma dengan jurusan akuntansi.
Memang sangat
melenceng sekali dari apa yang saya cita – citakan. Awalnya sayapun ragu. Saya
yang di SMA mengambil jurusan IPA tetapi di kuliah saya masuk di fakultas
ekonomi di jurusan akuntansi, yang sama sekali saya tidak mengerti. Saya hanya
tau sedikit ilmu akuntansi dari sepupu saya yang kuliah jurusan akuntansi.
Saya juga takut
dengan keadaan lingkungan baru. Banyak yang bilang, kuliah itu individualis,
kuliah itu mandiri, kuliah itu lebih parah dari SMA yang tugasnya pun lebih
banyak dan mencari teman di kuliah itu susah.
Pada awal
pertama masuk kuliah, saya mencoba berbaur dengan anak- anak di kelas. Memang
tidak semuannya mau berbaur. Awal kuliah, saya menemui beberapa dosen yang
memiliki peraturan dan cara menilai yang berbeda. Sayapun mencoba untuk menyesuaikan dengan peraturan tersebut.
Jujur, memang
susah untuk menyesuaikan semuanya. Apalagi di dipelajarannya, karena saya belum
sama sekali mengetahui tetang bidang akuntansi. Tetapi, saya mempunyai teman-
teman yang baik. Mereka mau mengajari saya. Ketika saya tidak megetahui suatu
hal, mereka selalu menjelaskan . tidak hanya teman- teman saja. Dosen – dosenya
pun sangat baik dan perhatian, jika saya tidak mengerti saya dapat menanyakan
hal tersebut.
Pada awalnya
saya sangat takut akan jurusan akuntansi. Tetapi tidak seseram itu, Saya mulai penasaran
dan ingin belajar lagi tentang semua yang ada di akuntansi. Sekarang saya bercita- cita untuk menjadi akuntan
pendidik. Agarsemua orang tau, akuntansi tidak sesusah yang mereka pikir.